21 Oktober 2017

Cegah Penyakit Jantung Koroner dengan Periksa Kolesterol Sejak Dini

By Tiara Putri - okezone.com

PENYAKIT kardiovaskular seperti stroke dan jantung koroner merupakan salah satu penyebab utama kematian baik di dunia maupun di Indonesia. Berdasarkan hasil survei, di Indonesia angka kematian akibat stroke sebanyak 21,2%. Sedangkan untuk penyakit jantung koroner angka kematiannya adalah 12,9%. 

Tidak menutup kemungkinan jika angka ini akan terus meningkat seiring perubahan gaya hidup modern. Sekarang ini, masyarakat semakin jarang melakukan aktivitas fisik dan lebih sering bergaya hidup sedentari. Gaya hidup sedentari yang dimaksud adalah duduk sepanjang hari di balik meja kerja atau memanfaatkan jasa orang lain untuk melakukan sesuatu. Sebagai contoh, banyak para pekerja yang waktunya habis di kantor  merasa malas melakukan aktivitas fisik lantaran rutinitas yang dilakukannya sudah membuat lelah. Belum lagi ketika duduk bekerja terkadang dibarengi dengan mengonsumsi camilan yang tidak sehat.

Malas beraktivitas fisik adalah kebiasaan yang perlu diubah sebab jika diteruskan bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Menurut data Kementerian Kesehatan, 42% penduduk di atas usia 10 tahun berperilaku sedentari. Sedangkan data WHO menunjukkan gaya hidup sedentari  merupakan salah satu penyebab kematian terbanyak di dunia karena dampaknya adalah penyakit kardiovaskular, diabetes, dan kanker.

Gaya hidup sedentari berperan dalam peningkatan kadar kolesterol di dalam tubuh. Jika kadar kolesterol tinggi, maka bisa terjadi penyakit kardiovaskular seperti jantung koroner dan stroke. Hal itu lantaran kolesterol menimbulkan plak di pembuluh darah. Kolesterol terbagi menjadi tiga yaitu LDL atau kolesterol jahat, HDL atau kolesterol baik, dan trigliserida. Kolesterol yang berbahaya bagi tubuh adalah kolesterol jahat dan trigliserida. 

"Kolesterol jahat merupakan salah satu faktor utama penyebab terjadinya plak pada pembuluh darah. Jika terjadi penyumbatan pembuluh darah karena plak di jantung, maka bisa menyebabkan kematian mendadak. Hal itulah yang ditakutkan. Maka penting untuk melakukan pemeriksaan kolesterol agar mencegah terjadinya penyakit jantung koroner dan stroke," ujar dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, dr Vito A. Damay, Sp.JP(K), M.Kes, FIHA, FICA, saat ditemui dalam kampanye Gerakan Jantung Sehat: Indonesia Tangkal Kolesterol 2017 yang diselenggarakan oleh Nutrive Benecol, Sabtu (21/10/2017) di kawasan Senayan, Jakarta Selatan. 

Dr Vito menambahkan, apabila kolesterol sudah diperiksa sebelumnya dan diketahui tinggi, maka bisa diturunkan dengan menerapkan pola hidup sehat seperti berolahraga dan menjaga pola makan. "Diharapkan dengan pola hidup teratur tingkat kolesterol jahatnya berada dalam batas wajar sehingga menurunkan risiko serangan jantung dan stroke," pungkas dr Vito. (ade)

 

 

Sumber : https://lifestyle.okezone.com/read/2017/10/21/481/1799909/cegah-penyakit-jantung-koroner-dengan-periksa-kolesterol-sejak-dini