Yuk Turunkan Risiko Serangan Jantung
Data dari survei Sample Registration System (SRS) tahun 2014 di Indonesia menunjukkan bahwa penyakit jantung kini menjadi penyebab kematian tertinggi. Data ini menyebutkan bahwa sekitar 12,9 persen kematian di Indonesia diakibatkan oleh penyakit jantung dan pembuluh darah.
Menurut Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Bidang Kesehatan (BPJS) di tahun 2015, biaya yang dihabiskan untuk biaya pelayanan penderita penyakit jantung sebesar Rp 6,9 triliun dan meningkat menjadi Rp 7,4 triliun di tahun 2016, dan merupakan penyakit yang paling banyak menghabiskan biaya pelayanan kesehatan di antara penyakit katastropik lainnya.
Untuk itu, Sekretaris Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan dr. Iman Asjikin Hidayat, MHA, menghimbau agar masyarakat Indonesia dapat menjadi agen perubahan dalam perilaku hidup sehat, khususnya dalam pencegahan dan pengendalian faktor risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.
Ilkka Ojansivu, Business Manager in Multiple Asian Countries Raisio Principal Benecol Finlandia, menekankan bahwa gaya hidup sedentari atau kurangnya aktivitas fisik merupakan faktor risiko utama penyakit kardiovaskuler, diabetes, dan kanker.
Hidup sehat adalah gaya hidup yang aktif dan rutin berolahraga, menerapkan pola makan seimbang, rendah lemak jenuh dan kolesterol, serta kebiasaan sehat tanpa rokok dan minuman beralkohol. Hal ini efektif bantu mencegah faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke yang meliputi diabetes mellitus (penyakit gula atau kencing manis), hipertensi (tekanan darah tinggi), kebiasaan merokok, kegemukan, dan kadar kolesterol tinggi. “Kolesterol dan penyakit kardiovaskuler juga terkait oleh proses yang disebut aterosklerosis, yaitu suatu kondisi yang terjadi ketika terbentuk plak pada dinding pembuluh darah arteri. Salah satu faktor utama penyebabnya adalah dislipidemia, yaitu peningkatan kadar kolesterol, trigliserida, atau keduanya, atau penurunan kadar HDL dalam plasma darah yang berkontribusi pada perkembangan aterosklerosis,” ujar Dr. Vito A. Damay, Sp.JP(K), M.Kes, FIHA, FICA, Pengasuh Redaksi Medis dari Klikdokter.com serta spesialis jantung dan pembuluh darah, sebagai salah satu konsultan dalam kampanye Gerakan Jantung Sehat: Indonesia Tangkal Kolesterol 2017.
Kalbe Nutritionals memiliki portfolio pangan fungsional yang mengandung Plant Stanol Ester (PSE), melalui brand-nya Nutrive Benecol yang telah diakui dapat membantu menurunkan kolesterol dan risiko penyakit jantung koroner di dunia. Plant Stanol Ester merupakan bahan aktif yang mampu memberikan manfaat kesehatan. Dalam hal ini, telah teruji di lebih dari 70 uji klinis dengan latar konsumen berbeda mampu menurunkan kolesterol hingga 10-17 persen jika dikonsumsi rutin selama 2-3 minggu.
Di tahun 2017 ini, dalam rangka memperingati Hari Jantung Sedunia pada tanggal 29 September yang mengangkat tema Share The Power dan Hari Stroke Sedunia yang jatuh pada 29 Oktober dengan tema What’s Your Reason For Preventing Stroke?, kembali bersama dengan Kementerian Kesehatan RI, Yayasan Jantung Indonesia dan KlikDokter.com, Kalbe Nutritionals ingin meneruskan kesuksesan momentum di tahun 2016 untuk menjadi yang terdepan dalam inovasi penurunan kolesterol, risiko stroke dan jantung koroner masyarakat Indonesia. Hal ini dilakukan lewat rangkaian program Indonesia Tangkal Kolesterol Bersama Nutrive Benecol dengan tema 2017 yaitu Gerakan Jantung Sehat yang diadakan di 5 kota besar di Indonesia selama Juli hingga Oktober. “Program ini sejalan dengan visi dan misi Kalbe Nutritionals yaitu membantu meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia menuju kehidupan yang lebih baik. Dalam hal ini, melalui rangkaian edukasi dan inovasi produk untuk meminimalisir penderita kolesterol dan jantung koroner di Indonesia,” kata Diny Elvirani, Group Business Unit Special Needs and Healthy Lifestyle Kalbe Nutritionals.
Salah satu seminar Gerakan Jantung Sehat: Indonesia Tangkal Kolesterol Bersama Nutrive Benecol yang dilangsungkan adalah pada Sabtu, 21 Oktober 2017, di The Hall, Senayan City Mall, dengan rangkaian edukasi Gerakan Jantung Sehat, berupa pengenalan pola pikir rendah kolesterol dan rendah risiko penyakit jantung, demo mengenal pola makan dan porsi makan sehat, demo pola gerak sehat praktis sebagai solusi hidup sedentari, serta program deteksi dini kolesterol tinggi dan risiko penyakit jantung koroner. “Harapannya, dengan mengenali pola pikir, pola makan, dan pola gerak yang sehat, masyarakat Indonesia dapat berperan aktif menjadi agen perubahan, tidak hanya untuk dirinya sendiri melainkan minimal dalam lingkungan keluarga dan sekitarnya,” ucap Donny Bambang Iryanto, Senior Brand Manager Nutrive Benecol.
Prof. Dr. dr. Budhi Setianto, Sp.JP(K), Ketua Yayasan Jantung Indonesia mengungkapkan, “Di Hari Jantung Sedunia 2017 yang mengangkat tema Share The Power, Yayasan Jantung Indonesia terus mensosialisasikan edukasi akan bahaya serta pencegahan penyakit jantung dan pembuluh darah melalui kampanye Panca Usaha Jantung Sehat dan menginspirasikan orang-orang di sekitarnya untuk bersama-sama menjaga kesehatan jantung agar terhindar dari penyakit kardiovaskuler”. (*)
Sumber : https://inforial.tempo.co/info/1000107/yuk-turunkan-risiko-serangan-jantung