Benarkah Kedinginan di Musim Hujan Bisa Membuat Kolesterol Naik?
Ketika musim hujan tiba resiko penyebaran virus seperti batuk dan flu menjadi lebih cepat, namun disebut-sebut musim hujan juga bisa menyebabkan kolesterol meningkat hingga serangan jantung dan stroke, benarkah demikian?
Penelitian dari State University of Campinas di Brasil menyebutkan pada musim dingin, seseorang harus lebih berhati-hati dengan tingkat kolesterolnya. Sebab kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah akan meningkat pada musim dingin dan berkurang ketika cuaca menjadi lebih hangat.
"Di musim dingin, orang akan mengonsumsi lebih banyak kalori dan makan-makanan berlemak, hal itu bisa berdampak pada kolesterol jahat mereka," ujar pemimpin penelitian dari State University of Campinas di Brasil dr Filipe Moura dilansir dari Healthday, Selasa (21/1/2020)
Moura juga mengatakan, perubahan kadar kolesterol ini akan jauh lebih ekstrem pada orang-orang yang tinggal di Amerika Serikat, Eropa atau wilayah negara lain yang memiliki perubahan iklim yang lebih besar antara musim dingin dan musim panas.
Selain itu, dr Muliaman Mansyur selaku Head of Medical KALBE Nutritionals menuturkan perubahan kadar kolesterol dalam darah bisa menjadi salah satu faktor seseorang berisiko terkena serangan jantung atau stroke di musim dingin.
"Tetapi perubahan musim di Indonesia tidak akan terlalu berpengaruh terhadap kondisi tersebut dikarenakan perbedaan suhu yang tidak terlalu signifikan," jelasnya.
dr. Muliaman juga menuturkan, di Indonesia hanya terdapat dua musim yakni hujan dan panas sehingga tidak harus menerapkan perlakuan khusus pada saat musim hujan ini. Meskipun suhu saat musim hujan ini juga cukup dingin.
"Tapi yang perlu dan tetap dilakukan untuk menjaga kadar kolesterol adalah menjaga pola makan yang sehat khususnya mengurangi konsumsi lemak jenuh dan lemak trans, serta perbanyak konsumsi serat, dan olahraga," jelasnya.
Selain itu, sebagai alternatif, untuk menurunkan kadar kolesterol jahat saat musim dingin bisa juga diimbangi dengan konsumsi Nutrive Benecol 2x sehari setelah makan utama secara rutin 2-3 minggu. Ini terbukti secara klinis menurunkan 7-10% kadar kolesterol jahat.