Ini Jenis Sweetener yang Aman untuk Diabetesi
Diabetes memang erat kaitannya dengan gula darah. Namun bukan berarti diabetesi tidak membutuhkan pemanis dalam asupan makanannya. Pemanis atau sweetener tetap dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi dan membuat otak dapat berfungsi dengan baik.
Penting bagi Anda untuk memilih pemanis yang dapat digunakan sebagai alternatif pengganti gula terutama bagi diabetes agar kadar gula darah tidak meningkat. Berikut beberapa bahan pemanis yang terbukti aman bagi penyandang diabetes.
Sakarin
Sakarin memiliki kandungan kalori yang lebih rendah dan jika mengonsuminya, sakarin bisa melewati saluran pencernaan tanpa perlu dicerna terlebih dahulu. Namun, penggunaan sakarin tetap harus dibatasi agar tidak berlebihan karena berpotensi memicu reaksi alergi.
Stevia
Stevia adalah pemanis alami tak berkalori, dan merupakan hasil ekstrak daun stevia. Pemanis ini memiliki rasa 200 kali lebih manis dibandingkan gula pasir walau dalam takaran yang sama. Terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa mengonsumsi stevia sebelum makan dapat mengurangi kadar gula darah dan menurunkan kadar insulin.
Xylitol
Kandungan kalori xylitol sebesar 40% dari kalori gula pasir, tetapi tidak meningkatkan kadar gula dalam darah karena tak mengandung fruktosa. Rasa manis dari xylitol dapat menyebabkan perubahan asam di dalam mulut sehingga dapat mencegah kerusakan gigi dan membantu merawat rongga mulut.
Erythritol
Erythritol termasuk dalam deretan gula alkohol. Namun bahan ini aman bagi penyandang diabetes karena sangat rendah kalori, karena hanya mengandung 6% dari kalori gula pasir. Meski rendah kalori, penggunaan tetap harus dibatasi agar tidak berlebihan. Sebab, pengganti gula yang satu ini dapat meningkatkan gas di dalam perut sehingga memicu kembung dan mengganggu pencernaan.
Sukralosa
Sukralosa memiliki manfaat sweetener yang aman untuk diabetesi karena merupakan jenis pengganti gula yang bebas kalori dan rasanya 600 kali lebih manis dibandingkan gula pasir.
Meski bebas kalori, penggunaan sukralosa tetap harus dibatasi. Batas maksimal penggunaan sukralosa adalah 15 miligram per kilogram berat badan. Jadi, jika berat badan Anda 50 kilogram, batas asupan sukralosa adalah 15 x 50 = 750 miligram per hari.
Sukralosa merupakan sweetener paling aman untuk dikonsumsi dan dicampur ke makanan, karena beberapa studi mengungkapkan sukralosa tidak terdeteksi sebagai karbohidrat. Zat ini juga tidak meningkatkan nafsu makan atau menambah berat badan.
Salah satu pemanis yang terbuat dari sukralosa dan dikhususkan bagi diabetesi adalah Diabetasol Sweetener. Diabetasol Sweetener mengandung nol kalori, sehingga membantu untuk menjaga gula darah tetap stabil dan tidak mengubah rasa pada minuman atau makanan, bahkan di suhu tinggi sekalipun.