11 Mei 2023

KALBE Nutritionals dan Kelurahan Menteng Atas Luncurkan Kampanye Bersama Peduli Stunting

By KALBE Nutritionals

Sebagai ibukota negara, masih terdapat kasus stunting di beberapa wilayah Jakarta. PT Sanghiang Perkasa (KALBE Nutritionals) peduli dengan kondisi ini dan berinisiatif untuk melakukan kegiatan edukasi dan bantuan nutrisi untuk membantu pemerintah Kota Jakarta menekan angka stunting, melalui produk unggulannya Morinaga Chil*Go! dan Milna. Acara ini diselenggarakan di RPTRA Taman Batu Menteng, Jakarta Selatan, pada Kamis, 11 Mei 2023, bekerja sama dengan Kelurahan Menteng Atas. 

Stunting merupakan masalah yang sangat kompleks karena banyak faktor yang memengaruhinya, mulai sejak ibu mengandung, anak masuk usia MPASI, hingga anak mencapai usia 2 tahun (periode emas 1000 hari pertama kehidupan atau HPK). Sebagai perusahaan nutrisi nasional yang ingin membantu menyehatkan bangsa, kami menaruh perhatian khusus kepada kondisi stunting dan hal ini menjadi salah satu fokus kami. Edukasi dan asupan nutrisi tentunya menjadi cara kami untuk menekan angka stunting tersebut. Melalui kegiatan ini, kami berharap setiap orang tua yang memiliki anak di periode emas, mengerti dan peduli agar bisa mencegah generasi penerus bangsa dari risiko stunting,” ujar Ronald Unadi, selaku Director of Woman, Baby, and Children Nutrition KALBE Nutritionals

Selain edukasi kesehatan, ada pula kegiatan lainnya yaitu lomba mewarnai untuk anak-anak PAUD serta demo masak MPASI. Kegiatan ini menyasar kalangan ibu-ibu Kelurahan Menteng Atas serta anak-anak usia 2 - 5 tahun dari PAUD sekitar Kelurahan. 

Adapun pada awal Februari 2023, Menteri Kesehatan RI Budi Sadikin menargetkan prevalensi stunting di 2023 menjadi 17 persen dari target 14 persen di 2024. Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, DKI Jakarta memiliki angka prevalensi stunting sebesar 14.8 persen di antara 34 Provinsi di Indonesia. Khusus wilayah Jakarta Selatan, data dari pihak Puskesmas Setiabudi pada 2023, menunjukkan terdapat 11 anak terdiagnosis stunting dan 29 anak berisiko stunting di rentang usia 0-5 tahun dari 1.350 anak Kelurahan Menteng Atas. Adapun angka ini adalah angka stunting tertinggi dibandingkan kelurahan lain yang ada di wilayah Jakarta Selatan. 

“Mengutip dari data yang kami himpun memang menunjukkan masih ada kasus stunting di wilayah Jakarta, salah satunya di Jakarta Selatan. Edukasi terus kami lakukan terutama untuk orang tua serta kader dari Puskesmas. Dan dengan adanya kerja sama dengan KALBE Nutritionals, tentu sangat membantu dalam memberikan pengetahuan dan nutrisi yang tepat untuk mencegah stunting, terutama di wilayah Jakarta Selatan ini, dan khususnya Kelurahan Menteng Atas, Kecamatan Setiabudi,” ujar Wahyuni Rahmawati, Sekretaris Kelurahan Menteng Atas. 

Pemberian nutrisi yang tepat tentunya memberikan efek panjang dalam perkembangan otak dan tumbuh kembang anak. Tanpa penanganan serius dari berbagai pihak, stunting akan menyebabkan perkembangan kemampuan kognitif yang lambat, mudah sakit, dan kurang produktif.

Muliaman Mansyur, Head of Medical KALBE Nutritionals menjelaskan kunci mencegah stunting dimulai dari kehamilan, menyusui, sampai anak berusia 2 tahun atau yang sering dikenal dengan 1000 HPK, pemberian ASI eksklusif sejak kelahiran hingga anak berusia 6 bulan, lalu dilanjutkan dengan MPASI bernutrisi berbasis protein hewani seperti telur, ikan, dan susu yang memang kaya akan protein. “Konsumsi asam amino esensial yang bersumber dari protein hewani menjadi salah satu langkah utama dalam mencegah anak terkena stunting. Pemenuhan nutrisi seimbang harus diawali dengan pemberian makanan secara teratur dan sesuai umur anak. Orang tua juga dapat memberikan makan 3 kali sehari dan 2 kali snacking dengan makanan bayi bernutrisi. Selain itu, perhatikan juga nutrisi harus seimbang dan bervariasi serta diimbangi dengan pemberian susu 1-2 gelas setiap harinya, dan tentunya harus diiringi dengan stimulasi serta istirahat yang cukup. Orang tua juga perlu mendeteksi dini gejala stunting dengan menimbang berat badan dan mengukur tinggi/panjang badan secara rutin. Jika kenaikan berat badan tidak memadai, segera konsultasikan dengan dokter umum atau dokter anak untuk mengetahui penyebab dan menata pola makan, sehingga anak terhindar dari risiko stunting,” papar dr. Muliaman Mansyur. 

“Tentunya kegiatan seperti ini tidak akan berhenti sampai di sini saja karena perlu adanya usaha terus menerus antara pemerintah, swasta, dan instansi terkait. Bersama kita bisa mencegah terjadinya stunting mulai dari diri kita sendiri, keluarga, dan lingkungan kita,” tutup Ronald Unadi.