Tribunnews
15 Mei 2021

Makan Enak saat Lebaran, Perhatikan Hal Ini untuk Cegah Kolesterol Tinggi!

Oleh KALBE Nutritionals

Momen Lebaran memang jadi saat untuk melahap opor ayam, rendang, dan gulai. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agak Anda tidak mengalami kolesterol tinggi.

Perlu diingat jika kadar kolesterol jahat lebih tinggi dari kolesterol baik, maka dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskuler, seperti hipertensi, serangan jantung, hingga stroke.

Namun Anda tidak perlu khawatir berlebihan karena bukan berarti karena itu Anda tidak bisa mencicipi lezatnya masakan Lebaran. Semuanya boleh asalkan sebisa mungkin Anda menghindari hal ini untuk mencegah kolesterol tinggi.

Makan berlebihan

Sulit memang menahan godaan untuk makan sepuasnya saat Lebaran. Namun, kalau Anda memiliki kolesterol tinggi, makan dengan porsi cukup sangatlah penting. Semakin kecil kalori yang dikonsumsi, semakin kecil pula kandungan kolesterolnya.

Usahakan mengonsumsi makanan berlemak tinggi tidak lebih dari satu menu. Pilihlah menu makanan berlemak yang paling jadi favoritmu. Hal ini dapat memangkas asupan kolesterol jahat yang dikonsumsi secara keseluruhan.

Tidak mengonsumsi serat

Jangan sampai melewatkan serat jika Anda tak ingin kadar kolesterol melonjak. Selain makanan bersantan, sebaiknya siapkan hidangan tinggi serat seperti sayur, buah-buahan, gandum, dan kacang-kacangan di meja makan.

Ada baiknya jika sebelum menyantap menu Lebaran, Anda sarapan tinggi serat terlebih dahulu, seperti gandum. Makanan berserat dapat membuat kenyang lebih lama, sehingga mencegahmu makan berlebihan di waktu berikutnya.

Mengkonsumsi daging tinggi lemak

Masakan khas Lebaran kerap menggunakan olahan daging yang mengandung lemak jenuh dan kolesterol tinggi. Daging sapi dan daging ayam mengandung kolesterol yang hampir sama besar, yakni mencapai 60-120 mg per 100 gram. Sedangkan, konsumsi kolesterol dari makanan hanya boleh 200-300 mg per hari.

Di sisi lain, lemak jenuh dari makanan berlemak dapat meningkatkan kolesterol jahat. Untuk seseorang yang mengonsumsi 2.000 kalori per hari, disarankan hanya mengonsumsi 22 gram lemak jenuh agar tidak menambah asupan kolesterol alami yang sudah ada pada daging.

Anda bisa menyiasatinya dengan memilih bagian daging dengan kandungan lemak jenuhnya yang jauh lebih rendah, seperti dada ayam, daging ikan, serta daging sapi yang lapisan lemaknya sudah dibuang.

Absen berolahraga

Usai menyantap opor ayam dan gulai, luangkanlah sedikit waktu berolahraga. Olahraga bisa menurunkan kadar kolesterol LDL hingga 15 persen dan meningkatkan kolesterol baik hingga 20 persen.

Durasi olahraga yang disarankan adalah 30 menit, tetapi bisa juga lebih. Semakin banyak kalori yang terbuang, semakin besar penurunan kadar LDL dan peningkatan kadar kolesterol HDL.

Jenis olahraga yang baik untuk mengurangi kolesterol LDL adalah aerobik, seperti jogging, lari, renang, senam, hingga bersepeda.

Selain melakukan aktivitas fisik, Anda juga dapat mencegah kolesterol tinggi setelah menyantap menu lebaran dengan cara enak, yaitu dengan mengonsumsi Nutrive Benecol.

Nutrive Benecol adalah minuman smoothies rasa buah mengandung Plant Stanol Ester yang telah teruji klinis mampu menurunkan kolesterol sebanyak 7-10%, terutama jika dikonsumsi 2x sehari langsung setelah makan. Cocok juga untuk Anda yang memiliki kadar kolesterol normal tapi ingin melakukan pencegahan kenaikan kolesterol.

Brand Terkait

  • Nutrive Benecol